Limo | https://jurnaldepok.buzz
Perbaikan kerusakan jembatan dekat tanggul air Grogol akan segera dilaksanakan, namun hingga saat ini belum ada kejelasan soal rencana pengalihan arus lalu lintas dan kapan pastinya pekerjaan akan dimulai.
Demikian diungkap Ramdani selaku Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo.
“Sampai saat ini belum ada koordinasi dari kontraktor pelaksana kapan pekerjaan akan dimulai, dan pengalihan arus lalu lintas seperti apa,” tegas Ramdani.
Dia menambahkan, Posisi jembatan yang akan diperbaiki membentang diatas ruas jalan raya Grogol yang sangat ramai dilalui oleh pengendara, oleh sebab itu perlu dilakukan sosialisasi dari jauh jauh hari kepada warga dan pengguna jalan terutama terkait pengadaan jalan alternatif sehingga pengguna jalan tidak terjebak dititik lokasi saat pekerjaan dimulai.
“Tahu sendiri kalau jembatan yang akan diperbaiki itu sangat ramai dilalui kendaraan karena posisinya dekat perempatan Grogol, jadi harus dilakukan sosialisasi dari jauh jauh hari biar warga dan pengguna jalan dapat mencari dan memilih jalan alternatif yang terdekat,” tandasnya.
Sementara Kasie Pemerintahan dan Ketentraman Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Dodi Indratno mengatakan pihaknya telah menerima surat pemberitahuan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok terkait rencana pelaksanaan pekerjaan yang akan digelar pada tanggal 13 November hingga 13 Desember.
“Kami sudah menerima surat pemberitahuan dari Dinas PUPR terkait rencana pekerjaan pembangunan jembatan Grogol, nanti akan kami berkoordinasi dengan pihak terkait guna menentukan kapan dilakukan penutupan sementara dan penetapan jalan alternatif yang bisa digunakan oleh pengendara,” kata Dodi.
Dikatakannya, untuk warga yang ingin menuju wilayah Krukut, Gandul dan seterusnya mungkin nanti akan diarahkan menggunakan akses jalan Cemara melewati Rawakalong dan tembus di Vila Mutiara alternatif sementara untuk pengendara yang menuju arah Limo dan Cinere dapat menggunakan akses alternatif jalan Pulo Mangga melewati jalan Pendowo tembus di Limo dan Cinere.
“Sebenarnya cukup tersedia jalan alternatif namun meski demikian kami tetap harus berkoordinasi dengan para ketua lingkungan di jalur ruas jalan yang akan dipakai untuk jalan alternatif karena pastinya akan ada peningkatan kepadatan kendaraan situasi jalan alternatif yang dapat menggangu kenyamanan transportasi warga yang bermukim di seputar ruas jalan tersebut,” tutup Dodi Indratno, (Asti Ediawan).